Langsung ke konten utama

KEBUGARAN JASMANI

Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Maksudnya masih punya tenaga cadangan dan selalu bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran seseorang yakni makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur dan pola istirahat yang cukup.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Berikut ini merupakan manfaat yang diperoleh dari kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan sistem kerja jantung.
  • Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh menjadi lebih energik.
  • Memiliki kemampuan pemulihan organ-organ tubuh secara tepat setelah latihan.
  • Memiliki respon tubuh yang tepat.
  • Mengurangi risiko obesitas.
  • Mencegah penyakit jantung.
  • Menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Mengatasi depresi.
  • Terhindar dari osteoporosis “tulang keropos”.

Fungsi Dan Tujuan Kebugaran Jasmani

Untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus melakukan latihan yang teratur. Kurangnya daya tahan kelenturan persendian, kekuatan dan kelincahan menyebabkan kondisi fisik seseorang tidak sempurna. Adapun fungsi dan tujuan kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:
  • Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf dan fungsi jantung.
  • Meningkatnya komponen kelenturan, stamina dasn kecepatan.
  • Mempercepat pemulihan fungsi organ tubuh setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu misalnya ibu hamil, orang tua dan pemulihan setelah sakit.
  • Bagi olahragawan derjat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
  • Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.

Konsep Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan, akan tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. Nah tiga hal yang penting dalam kebugaran jasmani yaitu:
  • Fisik berhubungan dengan otot, tulang dan bagian lemak.
  • Fungsi organ berhubungan dengan efisiensi sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru “pernafasan”.
  • Respon otot berhubungan dengan kecepatan, kelenturan, kelemahan dan kekuatan.
Dalam hal kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung sifat tantangan fisik yang dihadapi.

Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani

Adapun unsur-unsur kebugaran jasmani yang diantaranya yaitu:

Kekuatan “Strength”

Kekuatan ialah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

Daya Tahan “Endurance”

Daya tahan ialah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya.

Daya Otot “Muscular Power”

Daya otot disebut juga daya ledak otot “explosive power” ialah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu se singkat-singkatnya.

Kecepatan “Speed”

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu se singkat-singkatnya. Bentuk latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan ialah berlari 50-200 meter.

Daya Lentur “Flexibility”

Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.

Kelincahan “Agility”

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan.

Koordinasi “Coordination”

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif.

Keseimbangan “Balance”

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syarat otot sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.

Ketepatan “Accuracy”

Ketepatan ialah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.

Reaksi “Reaction”

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tolak Peluru : Pengertian, Teknik, Lapangan, Peraturan, Gaya dan Sejarah

Pengertian Tolak Peluru via olympic.org Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga melempar dalam atletik dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu dan aturan main yang telah ditetapkan. Olahraga tolak peluru bisa dilakukan di lapangan indoor ataupun outdoor. Sebagai salah satu olah raga cabang lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter. Tolak peluru merupakan salah satu olah raga berat yang tidak bisa dilakuka sembarangan, meski olah raga ini terkesan sepele, yakni hanya melakukan tolakan bola besi dan selesai. Rata-rata para juara dunia baik untuk kelas laki-laki atau perempuan, memiliki postur tubuh yang besar dan memiliki energi

Pengertian Lari Sprint ( Lari Cepat )

Lari  cepat atau sprint adalah  semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Nomor atletik lari jarak pendek  biasa disebut sprint race. Karena itu pelari nomor atletik  lari jarak pendek  sering disebut sprinter. Lari jarak pendek merupakan salah satu nomor yang dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani. Cabang atletik lari jarak pendek bisa diselenggarakan di dalam ruangan (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Di negara-negara yang memiliki empat musim, perlombaan indoor biasa dilangsungkan pada musim dingin. Sementara perlombaan outdoor biasanya diselenggarakan pada musim panas. Bagi mereka yang kurang memahami tentang atletik, terutama cabang lari, mungkin akan sedik

Soal UAS SMK kelas XII

1. Pergantian pemain dalam sepak bola dapat dilakukan pada saat.. (Bola mati) 2. Pergerakan wasit dalam memimpin pertandingan sepak bola adalah...(diagonal) 3. Penjagaan yang dilakukan dengan ketat dan lawan tidak perlu ditinggalkan, ini merupakan pola pertahanan sepak bola... (Man to man marking) 4. Pakaian atau seragam bola voli harus bernomor antara...(nomor 1-18) 5. Yang menentukan berhasil tidaknya penyerangan (smash) bergantung pada...          ( bola yang di umpan) 6. Pemain yang bertugas menutup daerah kosong saat membendung dalam permainan bola voli adalah...( toaser / set-uper) 7. Yang berhak membunyikan pluit tanda dimulainya permainan bola voli adalah... 8. Teknik yang digunakan mengoper bola jarak jauh permainan bola basket adalah... (Over head pass) 9. Pemain yang harus melakukan lemparan kedalam permainan bola basket tidak boleh menahan/memegang bola lebih dari...( 5 detik) 10. Apabila wasit mengangkat tangan kanan ke atas, hal ini berarti terjadinya...( time-ou